Kamis, 13 September 2012

PARA PEMAIN SEPAKBOLA MUSLIM YANG MENDUNIA

berhubung sebentar lagi akan di mulai liga Champions, dan sebagai penggila bola sejati. Hehehe..

Akhirnya iseng-iseng nyari nama para pemain sepakbola terkenal di Eropa, yang ternyata mereka adalah seorang muslim. Yang sama melakukan shalat seperti kita, puasa seperti kita. Yeah, semua sama.. cuma nasib aja yang berbeda. Gw disini dengan penghasilan sekian juta perbulan dan Elo disana dengan gaji sekian ratus miliar perminggu. Hadeuh.. ibarat langit dan bumi, jauuuuuuuh.

So, siapa aja sich mereka? Ini dia,

1. KARIM BENZEMA




Striker Prancis dan Real Madrid ini dibesarkan di Olympique Lyonnais. Di Liga Prancis (Ligue 1) Benzema menjadi pencetak gol reguler untuk Lyon. Ia juga menjadikan Lyon sebagai salah satu tim yang “berarti” di Liga Champions.
Kepindahan Benzema ke Real Madrid sebenarnya tidak sepenuhnya didukung para penggemarnya. Maklum, di klub bertabur bintang ini, Benzema mesti bersaing dengan Gonzalo Higuain dan Cristiano Ronaldo (yang bisa ditarik sebagai penyerang murni). Ancaman semakin kuat ketika Madrid meminjam Emanuel Adebayo dari Manchester City.
Meskipun tidak sering menjadi starter di bawah asuhan Mourinho, Benzema selalu memberikan yang terbaik baik ketika masuk dalam starting XI atau datang dari bangku cadangan.
Benzema sering terlihat berdoa sebelum bertanding. Striker anyar Real Madrid, Karim Benzema juga menjalankan puasa. Lahir di Lyon, Prancis 19 Desember 1987, Benzema merupakan striker andalan tim nasional Prancis. Sama seperti legenda Prancis, Zinedine Zidane, Benzema juga berdarah Aljazair.
Beruntung bagi Benzema, puasa tahun ini dia tidak sendirian di Santiago Bernabeu. Setidaknya ada Mahmadou Diarra dan Lassana Diarra yang juga beragama Islam.
Ketiganya tetap menjalankan puasa meski harus membela Madrid, tak heran jika tim dokter Madrid terus memantau perkembangan fisik ketiga pemainnya selama bulan Ramadan. Baik Benzema, Mahmadou dan Lassana diberikan nutrisi tambahan agar tidak terkena dehidrasi selama menjalani ibadah puasa tahun ini.
Beruntung bagi Madrid, Ramadan tidak terlalu berpengaruh besar saat mereka tampil.
2. MESUT OZIL
Oezil adalah pemain keturunan Turki di timnas Jerman (bersama Sami Khedira yang sama-sama Islam pula). Namanya menjulang setelah penampilan memukau Oezil selama Piala Dunia 2010. Alhasil, pemain yang sebelumnya memperkuat Werder Bremen ini diboyong Real Madrid.
Di Los Merengues, persaingan menembus skuad utama jelas luar biasa. Oezil mesti bertarung dengan Kaka yang pernah menjadi pemain terbaik dunia. Nyatanya, Oezil berhasil mendapatkan kepercayan penuh dari pelatih Jose Mourinho untuk lebih banyak menjadi starter.
Kemampuan Oezil membaca permainan, membagi bola, umpan-umpan terukur, dan shootingnya yang terarah membuatnya menjadi playmaker komplet. Ia digadang-gadang akan lebih baik daripada para pendahulunya di Jerman seperti Steffen Effenberg atau Moeller.
Satu kebiasaan unik Oezil adalah senantiasa mengaji (membaca beberapa ayat) sebelum pertandingan berlangsung. Bagi Oezil, mengaji memberikannya pencerahan dan spirit tambahan sebelum tampil. Rekan-rekan Oezil sendiri baik di Jerman maupun Real Madrid, memahami bahwa pada saat ia mengaji, tidak ada satu pun yang boleh mengajak Oezil berbicara.
3. SAMIR NASRI
Gelandang yang tengah menjajaki tawaran Manchester United ini adalah salah satu dari sekian pemain Prancis yang beragama Islam (selain Karim Benzema, Eric Abidal, dan Nicolas Anelka). Kariernya di Arsenalsangat mengilap musim ini. Bahkan, kala Arsenal tampil buruk, Nasri (bersama Jack Wilshere) terpilih untuk masuk ke dalam Premier League XI, kumpulan pemain terbaik Liga Inggris sepanjang musim.
Samir Nasri terbiasa untuk membaca surat Al-Fatihah sebelum pertandingan. Hal ini dilakukannya baik di tingkat klub bersama Arsenal atau ketika berada di timnas Prancis. Namun, untuk puasa Ramadhan, Nasri tidak berani melakukannya. Mengingat jadwal Premier League yang padat plus puasa yang jatuh pada musim panas, Nasri memilih untuk tidak melaksanakan rukun Islam yang wajib bagi umat Islam yang mampu melakukannya ini.

Warga negara Jerman yang beragama Islam. Walaupun dibulan Ramadhan ia tak meninggalkan kebiasaanya berdoa dan membaca Al Qur’an. Sesibuk apapun ia selalu berusaha untuk membaca Al Qur’an.
Bahkan ketika akan menghadapi pertandingan Piala Dunia di Afrika Selatan beberapa waktu yang lalu ia selalu membaca ayat-ayat suci agama yang diyakininya itu. Jika sedang membaca Al Qur’an, dirinya yang juga keturunan Turki ini menjelaskan bahwa teman-temannya juga sudah maklum untuk memberikan kesempatan buatnya menyelesaikan bacaan dan tidak buru-buru mengajaknya berbincang-bincang.
Sebagai seorang Muslim, Mesut Ozil merasakan bulan Ramadhan saat ini memberikan banyak keberkahan tersendiri, karena dibulan Ramadhan tahun inilah pamornya makin berkibar dipentas sepakbola Eropa. Pemain yang gemar membaca Al Qur’an ini dibayar mahal oleh klub raksasa Spanyol, REAL MADRID.
4. ERIC ABIDAL

Abidal memiliki prestasi mengilap di Barcelona dan timnas Prancis. Ia baru saja mengantarkan Barcelona menjadi juara Liga Champions musim ini. Bahkan, justru Abidal yang mendapatkan kesempatan pertama mengangkat trofi Liga Champions; mengungguli sang kapten sebenarnya, Carles Puyol.
Perjuangan Abidal melawan tumor hatilah yang membuatnya mendapatkan kehormatan ini. Seperti yang diketahui publik, bulan Maret lalu Abidal didiagnosis memiliki tumor di hatinya. Kabar ini sempat mengguncang kubu Barcelona yang memasuki tahap akhir Liga. Pada hari-hari setelah operasi Abidal, dukungan terus mengalir untuknya. Tidak hanya dari Cules, pendukung Barcelona, tetapi juga dari Real Madrid, seteru abadi Barcelona.
Bagi Abidal, memeluk Islam yang menekankan pentingnya kepasrahan dalam menjalani hidup, membuatnya tenang. Tidak ada masalah yang tidak bisa dihadapi. Demikian pula ketika ia mesti menjalani operasi demi mengangkat tumor hati.

Sejak masuk Islam, Abidal berusaha menjadi Muslim yang taat. Kariernya di lapangan hijau kian moncer. Penggemar La Liga Spanyol pasti mengenal sosok Eric Abidal. Ia dikenal sebagai bek andal yang memperkuat FC Barcelona dan Timnas Prancis. Ia suka membaca Al Quran sebelum bertanding.
Di setiap sesi latihan klub sepakbola Barcelona, Eric sering terlihat membawa tas kecil, mungkin banyak yang mengira isi tasnya si eric sama seperti teman teman di klubnya barcelona jika latihan bola: sepatu dan perlengkapannya yang menunjang untuk latihan.
Sebenarnya yang eric bawa dan membedakan isi tas kecilnya dengan pemain bola lain adalah alqur’an, Kitab suci Ummat islam di seluruh dunia yang “kini” menjadi agama
Minoritas di eropa.
5. FREDERICK KANOUTE
Striker gaek Sevilla ini adalah salah satu pencetak gol tersubur di La Liga dalam beberapa musim terakhir. Pria kebangsaan Mali ini sebelumnya juga tercatat sebagai goleader terbaik di Wet Ham.
Salah satu aksi Kanoute yang mengundang kontroversi adalah ketika ia merayakan gol saat menghadapi Deportivo La Coruna di Copa del Rey. Kala itu Kanoute menunjukkan kaus dalam yang menampilkan nama Palestina dalam berbagai sistem abjad di dunia. Kanoute juga menyampaikan pesan dukungan terhadap Palestina. Saat itu, Israel tengah menginvasi tanah Palestina.
Kontan, aksi ini dianggap sebagai pelanggaran. Kanoute dihukum denda. Dalam aturan FIFA, memang dijelaskan bahwa seorang pemain tidak boleh menampilkan pesan-pesan politik atau religius yang melukai pihak lain dalam bentuk apa pun.
Reaksi yang bermunculan pun beragam. Ada yang menganggap tindakan Kanoute berlebihan. Ada pula yang berkata, ini adalah bentuk diskriminasi Barat terhadap Islam.

Tahun 2007, Kanoute membayar 700.000 dolar US untuk membeli masjid di Sevilla. Awalnya, komunitas Islam di Spanyol menyewa tempat itu untuk menjalankan sholat, merasa prihatin. Kanoute pun membelinya untuk disumbang kepada umat Islam di Spanyol. Kanoute oleh komunitas Islam di Sevilla diminta membantu dan akhirnya bangunan itu dibeli Kanoute dan sampai sekarang menjadi tempat sholat komunitas Islam di Sevilla.

Yang paling controversial dari Kanoute adalah ketika Israel membombardir Palestina, akhir tahun 2008 hingga awal Januari 2009. Fredrick Kanoute, striker Sevilla yang beragama Islam dan berasal dari Mali, usai menjaringkan bola ke gawang lawan, membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang bertuliskan “Palestine”. Kata Palestina itu ditulis juga dalam beberapa bahasa yang lain. Ini tentu saja dimaksudkan sebagai dukungan Kanoute pada Palestina yang tengah digempur oleh pasukan Israel di Gaza.
*Salut buat Frederic Kanoute.
 6. SULLEY ALI MUNTARI
Nama aslinya adalah Sulleyman Ali Muntari yang merujuk pada nama Sulaiman, salah satu nabi. Gelandang Internazionale ini adalah salah satu pemain kunci kala I Nerazzuri diarsiteki oleh Jose Mourinho. Muntari termasuk dalam skuad utama ketika musim 2009/2010 Internazionale mendapatkan tiga gelar sekaligus dari tiga kompetisi yang mereka ikuti musim tersebut, yaitu Liga Italia, Piala Italia, dan Piala Champions.
Yang unik, Muntari pernah merayakan gol dengan sujud syukur. Hal ini mengundang reaksi positif dari komunitas muslim di Italia. Banyak yang berkata, Muntari menunjukkan bahwa dalam kebahagiaan setinggi apa pun (dalam hal ini mencetak gol), seorang muslim tetap menunjukkan kerendahannya di depan Allah (bersujud).
Sayangnya, Muntari pernah berhadapan dengan kerasnya Mourinho terkait statusnya sebagai muslim yang mesti menjalankan puasa Ramadhan. Mourinho mengkritik Muntari yang malah berpuasa pada awal-awal kompetisi. Mou sendiri menilai fisik Muntari merosot gara-gara puasa. Ucapan Mou ini jelas mengundang protes dari berbagai kalangan karena seolah-olah Mou tidak menghargai kebebasan beragama yang konon dijunjung tinggi oleh orang Barat.
7. THIERRY HENRY
Siapa yang tidak mengenal Henry? Ia adalah salah satu striker terbaik yang pernah membela Arsenal sepanjang masa. Bahkan, Henry mengantar Arsenal sebagai tim yang tak pernah kalah dalam semusim di Premier League kala Arsenal menjuarai liga pada musim 2003/2004.
Produktif di Arsenal, Henry juga tajam di timnas. Ia masuk dalam skuad Prancis kala menjuarai Piala Dunia 1998 di kandang sendiri. Ia juga menjadi salah satu kunci kala Les Bleus menjuarai Piala Eropa dua tahun kemudian di Belanda-Belgia.
Sayangnya, sejak pindah ke Barcelona, Henry kehilangan tuahnya. Ia tidak seproduktif kala memperkuat Arsenal. Padahal, salah satu alasan Azulgrana merekrutnya jelas karena torehan golnya. Alhasil Henry sering duduk di bangku cadangan.
Di Barcelona, Henry bergabung dengan tiga pemain muslim lainnya: Seydou Keita, Eric Abidal, dan Yaya Toure. Namun, baik Henry dan Yaya Toure kemudian hijrah dari klub Catalan.
8. MAROUANE CHAMAKH
Barangkali kata Marouane pada nama Marouane Chamakh dalam bahasa Indonesia akan ditulis dengan “Marwan”. Chamakh yang asal Maroko ini dibeli Arsenal pada musim panas lalu. Ia menjadi salah satu dari beberapa pemain muslim di Arsenal. Di antaranya Bacary Sagna, Samir Nasri, dan Abou Diaby.
Sempat tampil apik di awal musim, Chamakh seperti kehilangan sentuhan dalam sisa pertandingan di Premier League. Dari total 43 kali tampil (26 sebagai starter), Chamakh hanya mencetak 11 gol, kalah dari rekan satu timnya, Samil Nasri yang seorang gelandang (15 gol)
9. ROBIN VAN PERSIE
Van Persie tidak hanya Islam, tetapi juga keturunan orang Indonesia. Masalah ketajaman, tidak diragukan lagi. Ia adalah tipe striker yang tidak hanya haus mencetak gol, tapi juga mau berbagi (mengalah) bola dengan rekannya. Baik di Arsenal maupun di timnas Belanda, ia adalah andalan utama.
Sayangnya, van Persie kerap dibekap cedera. Alhasil, penampilannya yang cemerlang kerap “hilang” atau tidak terlalu banyak membantu timnya. Arsene Wenger mengakui hal ini. Kala Arsenal untuk kesekian kalinya gagal menjuarai Premier League, Wenger berkilah. Seandainya Van Persie tidak terlalu sering beristirahat untuk memulihkan kakinya, The Gunners akan lebih mudah mengambil peluang untuk memuncaki klasemen.
10. KOLO TOURE
Bek Manchester City ini dikenal tangguh menjaga pertahanan. Dengan postur raksasa, Toure dipastikan akan membuat striker lawan ciut nyalinya untuk berhadapan dengannya. Kehidupannya di Manchester semakin nyaman ketika mantan punggawa Barcelona sekaligus sang adik, Yaya Toure, ikut bergabung ke The Citizens.
Berkaitan dengan agama, Toure termasuk pribadi yang saleh. Bahkan, ketika di Arsenal, ia adalah salah satu guru mengaji. Kini, ketika ia di Manchester, Toure masih bolak-balik Manchester-London demi melanjutkan pengajarannya. Siapa nyana, di balik kegarangannya di lapangan, Toure adalah sosok yang lembut dan penuh pengabdian terhadap agama.
11. YAYA TOURE
Nah, yang ini saudaranya yang diatas.
Gelandang Manchester City Gnegneri Yaya Toure adalah seorang muslim yang taat. Terlahir sebagai seorang yang beragama Islam, keluarga Toure taat menjalankan ibadah, termasuk puasa Ramadhan meski mereka tetap bermain bagi klubnya. Saudara Yaya,  yang juga seorang pesepakbola, Ibrahim Toure dan  Kolo Toure juga taat beribadah. Mereka mewajibkan anak-anaknya mengaji di masjid dekat rumahnya.
Pemain asal Pantai Gading ini lahir 13 Mei 1983 di Bouake. Dia pandai mengaji dan rajin berpuasa. Seringkali dia mengirimkan donasi untuk anak-anak miskin di Pantai Gading. Ketaatan Yaya Toure kembali diperlihatkan kepada publik ketika dia menolak sebotol sampanye yang diberikan oleh sponsor pertandingan setelah ia terpilih sebagai pemain terbaik dalam duel Manchester City dengan Newcastle United. Toure terpilih sebagai pemain terbaik karena mencetak dua gol untuk kemenangan City 2-0.
“Saya tak boleh minum alkohol, karena saya seorang muslim,” kata Yaya kepada rekan setimnya, Joleon Lescott. Sampanye itu pun diberikan kepada Lescott.

12. FRANCK RIBERY

Ia dikenal sebagai pribadi yang santun, rendah hati, dan rajin melaksanakan shalat lima waktu, di mana pun dan pada kondisi apa pun. Bagi penggemar sepak bola dunia, tentu sudah tak asing dengan nama Franck Ribery, gelandang serang asal Prancis yang kini bermain di klub raksasa Bundesliga (Jerman), Bayern Muenchen.
Berbeda dengan pesepak bola Muslim lainnya, yang lebih dulu memeluk Islam, Franck Ribery justru memeluk Islam setelah bermain di klub asal Turki, Galatasaray, pada 2005.
Secara singkat, Ribery mengatakan, dia memilih ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini karena menemukan kedamaian dalam Islam. Baginya, Islam adalah sumber kekuatan dan keselamatan. ”Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam,” kata Ribery.







13. IBRAHIM AFFELAY

Ibrahim Afellay adalah seorang pemain sepak bola muslim profesional yang berasal dari Belanda. Ia lahir pada tanggal 02 April 1986 di Utrecht, Belanda. Saat ini ia merupakan salah satu punggawa dari klub Barcelona dan bermain pada posisi pemain tengah. Selain itu ia juga termasuk salah satu punggawa dari timnas Belanda. 



14. Rami Shaaban

Rami Shaaban mungkin terdengar asing bagi telinga pecinta sepak bola di tanah air, Lahir di Fisksatra Stockholm, 30 Juni 1975, Shaaban berdarah Mesir dari ayahanya dan ibu yang berasal dari Finlandia. Shaaban juga pernah membela Arsenal, dan menjadi kiper tim nasional Swedia,,ia senantiasa melafalkan beberapa ayat sebelum bertanding ia juga salah satu pemeluk Islam yang taat. Dia juga tidak pernah meminum alkohol yang diharamkan, termasuk dugem di klub-klub malam. Shaaban saat ini bermain untuk Hammarby IF.


15. Sami Khedira

Seperti halnya Ozil, Khedira merupakan pemain timnas Jerman keturunan yang juga memeluk agama islam. Ayahnya berasal dari Tunisia. Tetapi seperti halnya Ozil, Khedira juga tidak melakukan puasa Ramadhan secara penuh. Tentu saja karena tuntutan pekerjaannya. Sebenarnya, ketika masih bermain di VfB Stuttgart, Khedira selalu berpuasa di bulan Ramadhan, tetapi kini ia memilih mengikuti jejak rekan setimnya di Real Madrid tersebut.
“Seorang muslim seharusnya berpuasa selama 30 hari sejak matahari terbit hingga tenggelam. Tetapi saya seorang atlet yang kompetitif, saya membutuhkan tenaga saya, yang tak mungkin saya miliki tanpa makanan,” ujar Khedira dalam sebuah wawancara.
Apa yang dilakukan oleh Khedira dan Ozil ini cukup bisa dipahami mengingat ternyata dewan muslim nya Jerman (seperti MUI di Indonesia) ternyata mengizinkan atlet-atlet profesional untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan.

16. Christian Negouai

Ia terpilih sebagai pemain yang wajib di tes doping dan harus diambil sample urine-nya. Karena Negouai sedang berpuasa maka urine itu tidak mau keluar, Kevin Keegan (Manajer Manchester City kala itu) menyodorkannya air putih untuk diminum agar urine-nya bisa segera keluar,namun Negouai tetap menolaknya karena ia sedang berpuasa. Negouai memilih membayar denda 2.000 pound dari kantongnya daripada harus membatalkan puasa.


17. Nicolas Anelka

Mualaf yang memeluk Islam saat bermain di klub Turki Fenerbache. Memiliki nama Islam yaitu Abdul-Salam Bilal. Dalam wawancara yang dimuat di Match, majalah terbitan Perancis Anelka berkata, “Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam maupun di luar lapangan. Saya menjalani karier yang berat. Saya kemudian berketetapan hati untuk menemukan kedamaian. Dan akhirnya saya menemukan Islam.” Anelka tetap menjalankan puasa 1 bulan penuh meskipun di tengah kompetisi.

18. Mohammed Sissoko














Pesepakbola muslim yang tetap memilih menjalankan puasa di bulan Ramadhan meskipun ada pertandingan,menurut dia,berpuasa justru memberi kekuatan untuk mengatasi kesulitan.


19.  Mohamadou Diarra
 
Pesepakbola muslim yang tetap memilih menjalankan puasa di bulan Ramadhan meskipun ada pertandingan,menurut dia,berpuasa justru memberi kekuatan untuk mengatasi kesulitan.


20. Mehdi Mahdavikia

Tidak mengalami hambatan berarti saat Ramadhan. Pemain yang kini berusia 32 tahun ini menata dietnya sedemikian rupa sehingga sanggup menjalani laga-laga keras di Liga Jerman (Bundesliga). “Saya selalu makan dan minum banyak saat sahur. Tanpa minum saat latihan pagi dan sore tak berpengaruh buat saya,” kata Mahdavikia. Menjalani ibadah puasa dan bermain di salah satu liga keras di Eropa, diakui Mahdavikia sangat berat. Tapi, latihan dua kali sehari tak mengganggu langkah gelandang dan sayap kanan Iran di Piala Dunia 1998 dan 2006 ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar