Jumat, 14 September 2012

Spesial untuk kakakku tercinta


Beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Sumatera Barat sedang berpergian naik bus ke kota padang. Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
 “Ibu, ada acara apa pergi ke kota padang ?” tanya si pemuda. 
“Oh… saya mau ke padang, melihat anak saya yang lagi mw diwisudah ”, jawab ibu itu. “Wouw… hebat sekali anak ibu” pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.
Pemuda itu merenung, dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu, pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
 “Anak Ibu yang di kota padang tadi, anak yang kedua ya bu?? Bagaimana dengan kakak adik-adik nya?”
 “Oh.. tidak dia anak yang ke 3, tentu” si Ibu bercerita: “Anak saya yang ketiga seorang pakar motivasi, yang keempat sedang berusaha meningkatkan usaha peternakannya,.””
Pemuda tadi diam, hebat sekali ibu ini, bisa mendidik kedua anaknya dengan sangat baik, anak yang ke tiga dan keempat, bisa berhasil begitu.
 ” Terus bagaimana dengan anak pertama dan anak yang ke dua ibu ?
“Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab” anak saya yang pertama menjadi Guru honor disebuah sekolah dikampung dan berusaha kecil-kecilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga, sedangkan anak saya yang kedua sedang belajar dan melanjutkan pendidikannya di Malaysia.
Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya Bu….. kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaannya, sedang dia menjadi Guru honor dan berjualan kecil-kecilan ??? “
Apakah kamu mau tahu jawabannya?????
….Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
” Ooo …tidak tidak begitu nak….Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia berjualan tersebut”
Subahaanallah, terima kasih Ibu... atas pelajarannya...... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar